Bos Microsoft, Steve Ballmer, dinobatkan sebagai Chief Executive Officer (CEO) terburuk di dunia. 'Gelar' tersebut diberikan oleh media bisnis bergengsi di Amerika Serikat, Forbes.
Forbes menganggap Ballmer merusak peruntungan Microsoft sejak menjabat CEO pada tahun 2000. Menurut Forbes, pria berkepala pelontos itu bertanggungjawab membuat Microsoft kepayahan di pasar yang sangat menguntungkan seperti handset, tablet dan musik digital.
"Jangkauan kepemimpinannya yang buruk jauh melampaui tidak hanya di Microsoft," tulis Forbes yang menilai Ballmer juga berperan merusak profit perusahaan mitra seperti HP, Dell dan yang terbaru, Nokia.
Ballmer dinilai gagal membimbing Microsoft dalam bisnis di luar software PC. Padahal saat ini, tren industri mengarah ke perangkat mobile ketimbang PC. Kehadiran Windows 8 yang ditujukan untuk perangkat mobile dinilai sudah terlambat dan menjadi perjudian besar.
"Sebuah perjudian gila bagi CEO dan bisa dihindari seandainya dewan pimpinan Microsoft menggantikan Ballmer beberapa tahun lampau dengan CEO yang memahami pergeseran teknologi yang cepat dan menjaga agar Microsoft tetap mengikuti tren pasar," sebut Forbes.
Seperti dikutip detikINET dari TechRadar, Rabu (16/5/2012), Forbes pun menilai Ballmer harus segera mengundurkan diri atau dipecat sebelum kinerja Microsoft terus memburuk. Salah satu indikasinya, nilai saham Microsoft sebesar USD 60 di tahun 2000 kini mentok di kisaran USD 30.
Namun demikian, Ballmer sesungguhnya juga berprestasi di arena yang tidak disebutkan oleh Forbes. Yaitu sukses membuat Xbox 360 menjadi konsol game laris sampai saat ini.link
Forbes menganggap Ballmer merusak peruntungan Microsoft sejak menjabat CEO pada tahun 2000. Menurut Forbes, pria berkepala pelontos itu bertanggungjawab membuat Microsoft kepayahan di pasar yang sangat menguntungkan seperti handset, tablet dan musik digital.
"Jangkauan kepemimpinannya yang buruk jauh melampaui tidak hanya di Microsoft," tulis Forbes yang menilai Ballmer juga berperan merusak profit perusahaan mitra seperti HP, Dell dan yang terbaru, Nokia.
Ballmer dinilai gagal membimbing Microsoft dalam bisnis di luar software PC. Padahal saat ini, tren industri mengarah ke perangkat mobile ketimbang PC. Kehadiran Windows 8 yang ditujukan untuk perangkat mobile dinilai sudah terlambat dan menjadi perjudian besar.
"Sebuah perjudian gila bagi CEO dan bisa dihindari seandainya dewan pimpinan Microsoft menggantikan Ballmer beberapa tahun lampau dengan CEO yang memahami pergeseran teknologi yang cepat dan menjaga agar Microsoft tetap mengikuti tren pasar," sebut Forbes.
Seperti dikutip detikINET dari TechRadar, Rabu (16/5/2012), Forbes pun menilai Ballmer harus segera mengundurkan diri atau dipecat sebelum kinerja Microsoft terus memburuk. Salah satu indikasinya, nilai saham Microsoft sebesar USD 60 di tahun 2000 kini mentok di kisaran USD 30.
Namun demikian, Ballmer sesungguhnya juga berprestasi di arena yang tidak disebutkan oleh Forbes. Yaitu sukses membuat Xbox 360 menjadi konsol game laris sampai saat ini.link
Tidak ada komentar:
Posting Komentar