Translate

Senin, 07 Mei 2012

Dokter Google Kerap Jadi Incaran Perempuan

Dokter sering menjadi tujuan utama jika seseorang menderita sakit.Namun studi baru menyebutkan, kini sebagian perempuan saat menderita sakit cenderung mengunjungi 'dokter google' dibanding pergi ke dokter sebenarnya. Benarkah ?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa satu dari empat wanita di negeri ini cenderung mencari diagnosa akan sebuah penyakit di Google dari pada meminta bantuan seorang dokter.

Dilansir Genius Beauty, para ilmuwan yang melakukan penelitian itu menyatakan pengaturan diagnosis yang salah memerlukan pembelian obat tidak efisien dan sering bahkan berbahaya yang dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan.

"Dokter Google kini yang paling pertama dihubungi perempuan ketika menghadapi masalah kesehatan, tetapi Google jarang sekali memberikan diagnosis yang akurat," demikian kata para ahli.

Hampir 50% perempuan pernah mendiagnosis diri mengandalkan dr. Google lalu membeli obat berdasarkan diagnosisnya itu. Tetapi hampir 10% dari mereka justru akhirnya mengalami efek samping karena mengkonsumsi obat yang salah.

Dalam survei yang melibatkan 1.000 perempuan itu ditemukan bahwa internet menjadi kian penting dalam mendiagnosis penyakit. Bahkan satu dari lima perempuan yang menggunakan Google, secara keliru yakin, mereka mengidap penyakit berbahaya.

Sejumlah gejala yang paling sering mendorong perempuan menghubungi dokter Google adalah ketika mereka susah tidur, sakit kepala, depresi, dan cemas.

Biasanya, seperti yang diakui oleh 75% responden, mereka berpaling ke Google ketika mereka mengalami masalah yang tidak nyaman jika dibicarakan dengan teman atau keluarga.

Sementara seperempat dari responden lagi mengatakan mereka takut berbicara dengan dokter tentang sejumlah penyakit tertentu. Adapun sepertiga lagi mengaku lamanya waktu menunggu jika pergi ke dokter membuat mereka menjadi dokter pilihan terakhir jika sakit.link


Tidak ada komentar:

Posting Komentar