Translate

Sabtu, 05 Mei 2012

Privasi Online, Masalah Menahun Jejaring Sosial

Internet memang menyimpan banyak informasi, tak terkecuali rahasia pribadi. Hal inilah menjadi masalah klasik terutama di situs jejaring sosial.
Laporan terbaru mengungkap bahwa banyak pengguna Facebook (FB) tidak waspada akan isu privasi online. “Banyak pengguna Facebook tidak waspada akan risiko privasi online di situs jejaring sosial,” ungkap laporan dari firma Consumer Reports, baru-baru ini.
Laporan terbaru menemukan bahwa hampir 13 juta warga AS yang menggunakan Facebook, tidak tahu dan tidak menggunakan fitur privacy control di dalamnya. "Dalam satu hari ada sekira 4,8 juta warga AS yang memposting rencana mereka di FB, hal itulah yang dapat menguntungkan pihak-pihak jahat," ungkap laporan Consumer Reports.
Selain itu, Consumer Reports juga menemukan bahwa sekira 4,7 juta pengguna telah me-Like page di FB mengenai kesehatan serta perawatan, hingga memungkinkan, sekali lagi, pihak-pihak jahat untuk memanfaatkan kesempatan.
Pada 2010 lalu jejaring sosial populer Facebook memutuskan sedikit melonggarkan batas privasi penggunanya. Facebook kini mewajibkan penggunanya membuat bagian-bagian tertentunya menjadi milik publik di profil mereka yang sebelumnya masih bersifat pribadi.
Masalah isu privasi di FB muncul sejak mereka mengumumkan fitur sosial berupa tombol ‘like’ dan ‘recommend’. Arus informasi sosial ini memiliki manfaat mendalam, mulai dari membuat keputusan yang lebih baik hingga tetap menjaga hubungan dengan lebih mudah.
“Kami sangat bangga Facebook merupakan bagian dari pergeseran ke arah pengalaman yang lebih sosial dan personal di mana-mana pun itu secara online,” kata blog resmi Facebook.
Tanggapan perihal keprihatinan pengguna atas kontrol privasi, Facebook pun meyakinkan penggunanya. “Tak ada informasi pribadi Anda diberikan pada pengiklan di Facebook.com atau di situs lain”.
Meskipun begitu, hingga kini masalah tersebut masih sering diangkat kembali dan dipersoalkan. Kini banyak pihak menunggu solusi yang tepat dari pihak FB untuk menangani masalah tersebut.link


Tidak ada komentar:

Posting Komentar