PENGGUNA jejaring sosial rupanya sering mengabaikan aturan atau
etika saat menggunakan jejaring sosial. Biasanya, menurut pengamat media
sosial Yudho Hartono, pelanggaran tersebut umum dilakukan para
muda-mudi.
''Itu karena kultur yang dipegang generasi muda belum begitu kuat
ketika mereka menggunakan media sosial,'' kata Yudho di Jakarta pada
Kamis (6/12).
Baginya, generasi muda di Indonesia memiliki karakter asertif dan
kompromi terhadap hal-hal baru termasuk adaptasi penggunaan media
jejaring sosial. Sikap kompromi itu, menurut Yudho, tampak pada
konten-konten di media sosial yang merefleksikan perilaku sehari-hari
masyarakat, termasuk hal pribadi.
''Secara umum, tidak hanya generasi muda, penggunaan gadget
atau perangkat komunikasi genggam di Indonesia lebih banyak untuk
kegiatan pribadi seperti mengobrol dibanding untuk bekerja,'' lanjutnya.
''(Tindakan) yang paling sederhana yaitu dengan berhati-hati ketika
akan mengunggah konten. Kalau dulu ada peribahasa 'mulutmu harimaumu',
sekarang menjadi 'statusmu harimau mu'.'mi
Translate
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar