Di bawah ini, saya akan mencoba untuk menjelaskan sejarah tentang bagaimana huruf alfabet dapat terbentuk.
Huruf-huruf dari suatu alfabet
sebenarnya adalah tanda-tanda yang bersuara. Huruf-huruf alfabet Inggris
didasarkan pada alfabet Romawi yang usianya kira-kira 2.500 tahun.
Huruf-huruf besar hampir sama persis dengan huruf-huruf besar yang
digunakan dalam prasasti Romawi pada abad ketiga sebelum Masehi.
Sebelum alfabet-alfabet ditemukan,
manusia menggunakan gambar-gambar untuk merekam peristiwa-peristiwa atau
menyampaikan gagasan-gagasan. Sebuah gambar dari beberapa kijang
bertanduk dapat berarti “Ini adalah daerah pemburuan yang baik”. Jadi,
ini sebenarnya adalah suatu bentuk penulisan. “Tulisan gambar” itu
sangat dikembangkan oleh Bangsa-bangsa Babilonia, Mesir, dan Cina Kuno.
Lambat laun, tulisan gambar mengalami
perubahan. Gambar, bukan hanya berarti obyek yang digambar, juga
mewakili gagasan yang berhubungan dengan obyek yang digambar. Misalnya,
gambar kaki mungkin menunjukkan kata kerja “berjalan”. Tingkat penulisan
ini disebut “ideografik”, atau “tulisan gagasan”.
Kesulitan dengan jenis tulisan ini adalah
bahwa pesan-pesan dapat ditafsirkan oleh orang yang berbeda-beda dengan
cara yang berbeda-beda. Jadi, sedikit demi sedikit metode ini berubah.
Lambang-lambang muncul untuk mewakili gabungan-gabungan suara. Misalnya,
jika kata untuk “lengan” adalah “id”, gambar lengan berarti suara “id”.
Tingkat penulisan ini dinamakan “tulisan berdasarkan suku kata”.
Bangsa-bangsa Babilonia, Cina dan Mesir
tidak pernah mengalami tingkat penulisan ini. Bangsa Mesir benar-benar
menyusun semacam alfabet dengan menyertakan 24 tanda di antara
gambar-gambar mereka yang mengandung huruf-huruf atau kata-kata yang
berbeda dari masing-masing satu konsonan. Tetapi mereka tidak menyadari
nilai dari penemuan mereka.
Kira-kira 3.500 tahun yang lalu,
orang-orang yang tinggal dekat pantai Mediterania bagian timur membuat
langkah besar yang menuju pada alfabet kita. Mereka menyadari bahwa
tanda yang sama dapat digunakan untuk suara yang sama dalam segala hal.
Jadi, mereka menggunakan sejumlah terbatas tanda-tanda dengan cara ini
dan tanda-tanda ini menjadi sebuah alfabet.
Perkembangan alfabet mereka digunakan
oleh Bangsa Yahudi dan kemudian Bangsa Phoenix. Bangsa Phoenix membawa
alfabet mereka kepada Bangsa Yunani. Bangsa Romawi mengambil alfabet
Bangsa Yunani dengan beberapa perubahan dan tambahan dan meneruskannya
kepada orang-orang Eropa bagian Barat dalam alfabet Latin. Dari sinilah
asalnya alfabet yang kita gunakan sekarang.sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar