DALAM hasil riset terbaru menunjukan seseorang yang merasakan serangan sakit kepala secara tiba-tiba ketika berdiri, memiliki risiko lebih besar untuk mengalami gagal jantung.
Kondisi yang dikenal dengan istilah hipotensi ortostatik ini, biasanya terjadi penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Dalam risetnya, para peneliti melibatkan lebih dari 12.000 relawan dengan usia 45-64 tahun dari empat wilayah di Amerika.
Dari hasil penelitian selama 17 tahun, ditemukan hampir 11 persen orang memiliki gejala hipotensi ortostatik pada awal penelitian. Sementara mereka yang tidak memiliki hipotensi ortostatik hanya 4 persen yang mengembangkan gagal jantung.
Hubungan antara hipotensi ortostatik dan gagal jantung terlihat jelas di antara orang yang berusia 45-55 tahun.
Peneliti mengaku tidak tahu persis bagaimana hipotensi ortostatik dapat menyebabkan gagal jantung. "Kami berspekulasi bahwa hipotensi ortostatik dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan resiko gagal jantung melalui jalur yang sama, seperti misalnya ketika hipertensi terjadi saat orang sedang tidur," papar Dr Christine DeLong Jones dari University of North Carolina, Chapel Hill.
Dari temuan yang dipublikasikan dalam Hypertension (19/3), peneliti mengatakan orang dengan hipotensi ortostatik yang juga memiliki hipertensi harus mengambil langkah untuk rutin mengontrol tekanan darah, dan memastikan kesehatan jantung mereka.link
Kondisi yang dikenal dengan istilah hipotensi ortostatik ini, biasanya terjadi penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Dalam risetnya, para peneliti melibatkan lebih dari 12.000 relawan dengan usia 45-64 tahun dari empat wilayah di Amerika.
Dari hasil penelitian selama 17 tahun, ditemukan hampir 11 persen orang memiliki gejala hipotensi ortostatik pada awal penelitian. Sementara mereka yang tidak memiliki hipotensi ortostatik hanya 4 persen yang mengembangkan gagal jantung.
Hubungan antara hipotensi ortostatik dan gagal jantung terlihat jelas di antara orang yang berusia 45-55 tahun.
Peneliti mengaku tidak tahu persis bagaimana hipotensi ortostatik dapat menyebabkan gagal jantung. "Kami berspekulasi bahwa hipotensi ortostatik dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan resiko gagal jantung melalui jalur yang sama, seperti misalnya ketika hipertensi terjadi saat orang sedang tidur," papar Dr Christine DeLong Jones dari University of North Carolina, Chapel Hill.
Dari temuan yang dipublikasikan dalam Hypertension (19/3), peneliti mengatakan orang dengan hipotensi ortostatik yang juga memiliki hipertensi harus mengambil langkah untuk rutin mengontrol tekanan darah, dan memastikan kesehatan jantung mereka.link
Tidak ada komentar:
Posting Komentar