Translate

Rabu, 28 Maret 2012

Perempuan Jomblo Juga Perlu Perencana Keuangan

Perempuan hidup sendiri alias melajang angkanya saat ini makin tinggi.  Perbandingan populasi wanita dan pria yang tak seimbang itu, pilihan menjomblo alias hidup melajang semakin tinggi. Ini juga terjadi di Indonesia. Banyak plus minus dalam soal memilih hidup lajang, dari sisi sosial, budaya hingga urusan keuangan.

Menurut  situs financial planning, mengutip perencana keuangan, memiliki tabungan saja tak cukup. Disarankan untuk memastikan masa depan memerlukan jasa dan pelayanan perencanaan keuangan yang jelas lagi terencana. Situs ini merekomendasikan hal yang sama pada wanita yang menikah dan lajang yang memiliki penghasilan.

Perempuan Jomblo membutuhkan perencanaan keuangan karena masih banyak yang bingung atau pusing memikirkan masa depannya. Beberapa jasa perencanaan keuangan di manca negara mengakui banyak mendapat klien perempuan yang lajang yang butuh perencanaan keuangan.

Problem utamanya, para wanita lajang kebanyakan belum mengetahui yang ia inginkan di masa depan. Serta belum mengetahui cara  untuk mencapai keinginan. Kalau tidak direncanakan dan tidak diinvestasikan, uang dan waktu yang ada akan terbuang percuma. Apabila tidak diinvestasikan dengan tepat, tabungan saja tidak akan cukup. Bunga tabungan, rata-rata hanya 3 persen per tahun. Sementara, inflasi bisa sampai 20 persen. Artinya, tak akan terkejar di masa depan. Lebih baik apa yang bisa disisihkan diinvestasikan sejak dini.

Banyak klien perempuan lajang yang datang ke kantor perencanaan keuangan dan merasa bingung ketika ditanyakan apa yang mereka inginkan di masa depan. Biasanya, dipancing dengan apa yang Tak heran, banyak yang terjerat utang kartu kredit. Supaya tidak terkena penyakit utang kartu kredit, perlu memahami bahwa kartu kredit adalah alat bayar, bukan kartu berhutang. Disarankan boleh memiliki kartu kredit, tentunya dengan memahami syarat-syarat di balik kartu kredit. Boleh saja menggunakan kartu kredit, tetapi pastikan nominalnya ada di dalam rekening tabungan, sehingga ketika jatuh tempo pembayaran, sebaiknya membayar sepenuhnya sebelum berlarut-larut dengan bunga yang menumpuk.

Siapapun, termasuk para wanita lajang membutuhkan perencanaan keuangan. Mereka harus menyisihkan pendapatrannya. Sebab kalau tidak ada yang bisa disisihkan, tak ada yang bisa direncanakan. Ada beberapa rasio yang perlu diperhitungkan saat ingin merencanakan keuangan, di antaranya debt ratio, liquidity ratio, dan savings ratio. Sisanya, biarkan perencana keuangan membantu untuk menghitung dan menyiapkan keuangan. HADRIANI P/ FINANCIAL PLANNING.link


Tidak ada komentar:

Posting Komentar