Dominasi Android di pasar sistem operasi
smartphone agaknya membuat Google Inc jumawa. Meski menyatakan Android
sebagai sistem operasi terbuka, Google kini mulai berulah dengan
menetapkan aturan tertentu, layaknya penguasa pasar atau monopolis.
Kabar yang dilansir Wall Street Journal menyebutkan Google
menetapkan batasan ketat bagi produsen perangkat keras yang mengadopsi
Android. Syaratnya, para produsen wajib memasang app Google selain
Youtube, Google Search dan Play Store. Mereka juga harus menjadikan
mesin pencari Google sebagai browser bawaan atau default bagi
penggunanya.
Kabarnya, untuk memperoleh akses ke app penting seperti Play Store,
produsen ponsel Android harus menandatangani "Mobile Application
Distribution Agreement" dengan Google. Kesepakatan ini telah
ditandatangani oleh Samsung dan HTC, berlaku untuk 2011 dan 2012.
Kesepakatan itu juga menyebutkan secara spesifik belasan aplikasi
Google yang harus tersedia dalam perangkat dan mewajibkan Google Search
menjadi mesin pencari default.
Selain itu, ikon Search dan Play Store mesti terlihat berdampingan
langsung di layar "home", sedangkan app Google lainnya harus dipasang
tidak lebih dari satu layar setelah "home". Jelas, skema ini merugikan
pesaing, seperti MapQuest milik AOL dan pencari Bing buatan Microsoft.
Namun kewajiban ini tidak diberlakukan Google untuk smartphone yang
beredar di Amerika Serikat. Mungkin mereka takut dengan regulator
anti-monopoli Amerika, yang terkenal sangat galak. Jika kewajiban ini
berlaku di negara lain, bisa jadi pangsa pasar apps Google semakin
melambung.
Kini, badan pengawas anti-trust Eropa tengah menyelidiki perilaku
Google sebagai monopolis. Regulator itu tengah menimbang apakah Google
menyalahgunakan posisi Android sebagai pemimpin pasar sistem operasi
smartphone saat ini. Sebab aturan yang berlaku di Eropa menyatakan
perusahaan dengan pangsa pasar dominan diwajibkan mendorong persaingan.
Riset Strategic Analytics menyatakan saat ini Android adalah sistem
operasi yang terpasang dalam 79 persen smartphone dan 62 persen tablet
di seluruh dunia. Pasar Android meledak karena Google menyediakannya
secara gratis, demi menyaingi iOS yang secara eksklusif dikuasai Apple
Inc.link
Tidak ada komentar:
Posting Komentar